Memprihatinkan melihat angka polusi udara di Jakarta dan kehebohan warga belakangan karena dampaknya sudah sangat terasa. Bisa dilihat dengan mata telanjang betapa tidak jernihnya udara hingga penyakit batuk, pilek, hingga ISPA yang tidak kunjung sembuh. Tidak adanya perubahan masif tingkat nasional bisa memperparah kondisi ini, meningkatkan kategori menjadi semakin tidak sehat. Setidaknya, kita perlu menyelamatkan diri sendiri, salah satunya dengan menggunakan air purifier. Upaya mandiri yang bisa dilakukan agar kita tetap bisa mendapat Hak Asasi sebagai manusia yang menghirup udara yang lebih bersih dan lebih sehat.
Pengukuran di Udara
Perlu diketahui, penilaian atas kualitas udara dihitung berdasarkan jumlah polutan saat dilakukan pengkuran tersebut. Terdapat enam polutan yang diukur dalam rumus indeks pengukuran AQI (Air Quality Index) tersebut antara lain adalah PM2.5, PM10, karbon monoksida, sulfur dioksida, nitrogen dioksida, ozon permukaan tanah. Indeks yang dihasilkan merupakan konsentrasi polutan udara dalam kisaran kategori kualitas udara, dengan angka 0-500. Ini tidak menutuo kemugkinan jumlah polutan bisa melebihi indeks 500. Semakin tinggi angkanya maka udara akan semakin tidak sehat, diatas angka 300 dikategorikan sebagai berbahaya.
Seri AirVisual memantau AQI dengan pengukuran PM2.5 karena tersedia secara luas dan merupakan polutan udara paling berbahaya yang berdampak pada kesehatan manusia. PM2.5 sendiri digitung dalam mikrogram per meter kubik. Berikut kategori pengukurannya.
Pada kategori baik, kita bisa menghirup udara luar dan beraktivitas di luar ruangan dengan bebas. Sedangkan pada kategori sedang, kelompok rentan seperti anak-anak, orang tua, ibu hamil, orang dengan penyakit jantung dan paru harus mengurangi aktivitas di lur ruangan. Pada kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif, mereka sebaiknya tidak beraktivitas di luar ruangan, lalu menutup semua ventilasi udara, dan menggunakan masker. Kategori tidak sehat, harus menjadi perhatian semua orang untuk tidak lagi beraktivitas di luar ruangan, menutup ventilasi, menggunakan masker, dan menyalakan penjernih udara (air purifier). Inilah kategori yang paling sering terjadi di Jakarta dan sekitarnya. Maka, air purifier bukan lagi barang mewah namun kebutuhan yang perlu diprioritaskan, apalagi konsumsi listriknya biasanya sangat rendah.
Singkatnya, air purifier bekerja dengan menyedot udara yang ada di sekitar alat lalu disaring oleh filter yang ada di dalamnya kemudian dikeluarkan lagi dalam bentuk udara yang lebih bersih. Maka, sebelum membeli ada beberapa hal yang perlu jadi pertimbangan dalam memilih air purifier yang tepat antara lain:
- Anggaran
Iya, anggaran. Pilihan air purifier itu ada banyak sekali, biasanya memang ada harga ada rupa. Harga tinggi biasanya berbanding lurus dengan brand produk tersebut, service yang sudah tersebar di seluruh Indonesia, design yang lebih sedap dipandang mata, ataupun teknologi lebih canggih dengan tambahan fasilitas lainnya. Pilih saja berdasarkan kemampuan kita, design tidak ciamik, tanpa touchcreen dan remote, serta mesin yang bersuara saat menyala, asal bisa menjernihkan udara dan tidak mengganggu anggaran, tidak apa kan?
- HEPA Filter
Adanya HEPA (High Eficiency Particullate Air) Filter akan memaksimalkan kinerja air purifier dalam membersihkan udara karena filter ini mampu menyaring partikel berukuran 0.3 mikrometer. Ini cukup menenangkan bagi penderita alergi atau yang sensitif terhadap debu, karena debu rumah biasanya berukuran 10-40 mikrometer dan polutan PM2.5 berukuran kecil dari 25 mikrometer. Ada lagi fitur ULPA yang lebih canggih, mampu menyaring partikel 0.12 mikrometer namun sayangnya belum banyak tersedia di Indonesia sehingga harganya juga sangat tinggi.
- Area jangkauan
- Aliran Udara
Setiap merk memiliki daya aliran udara yang berbeda ditiap tipe produknya. Ini mempengaruhi kecepatan air purifier dalam menjernihkan udara yang ada dalam ruangan tersebut. Dalam merk yang sama kadang ada pilihan area jangkauan yang sama namun berbeda di aliran udara yang dikeluarkan. Pengukurannya dalam bentuk m3/h atau meter kubik per jam. Biasanya 68m3/h, 180m3/h, 280m3/h,
- Ganti filter berkala
Karena filter merupakan penyaring polutan-polutan yang mengotori udaram maka jangan lupa untuk mengganti filter secara berkala. Paling lama enam bulan sekali, dalam kondisi seperti ini tiga atau empat bulan sekali. Maka cari air purifier yang tidak merepotkan saat harus ganti filter, mudah didapatkan, harga terjangkau, dan pemasangan juga tidak sulit.
Rekomendasi Air Purifier
Sudah banyak sekali produsen yang menyediakan air purifier dalam jajaran produknya, muali dari brand elektronik ternama seperti Philips dan Sharp, brand peralatan gaya hidup seperti Samsung dan Xiaomi, brand yang fokus pada perangkat elektronik rumah seperti Daikin, hingga brand yang hanya memproduksi air purifier saja seperti Leka. Tiap merk menawarkan keunggulannya masing-masing yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan konsumen.
Beriku rekomendasi air purifier dengan anggaran maksimal satu juta, yang menggunakan HEPA Filter dan menjangkau area ruangan kamar setidaknya 15m2.
- Levoit Desk Air Purifier LV-H128 Dual HEPA FIlter H13 With Aroma
- Covenant Air Purifier AP-05
- GEA Air Purifier EMED PA600
- Ormo Air Purifier Lite Touch Display with HEPA Filter
Air purifier dengan jangkauan area cukup luas yakni 35m2, kecepatan aliran udara bisa diatur dalam tiga mode. Aliran udara bersihnya cukup tinggi yakni 280m3/h. Dengan kinerja tersebut, produk ini mengkonsumsi listrik 40W dan berat mencapai 7kg. Keunggulan lainnya adalah pengaturan yang bisa dilakukan dalam panel touch screen dan tingkat kebisingan perangkat yang kurang dari 55 dB. Harga HEPA Filternya sendiri Rp 135.000 dengan pemakaian hingga 3000 jam.
- Polytron Air Purifier PAP-128 Hepa13
- One Home Air Purifier with HEPA Filter
Pilihan air purifier tidak terbatas pada produk diatas saja, ada yang lebih mahal, banyak juga yang lebih murah. Produk-produk diatas menjadi pilihan saya berdasarkan spesifikasi dan review-nya, dengan kondisi digunakan didalam ruangan pribadi, maka diambil pilihan coverage area minimal 15m2 dan tidak menguras kantong terlalu dalam.
0 Comentarios
Mau nanya atau sharing, bisa disini!