Jangan Tunggu Tua! Daftar Haji Sekarang, Mulai Melangkah Menuju Baitullah
Haji di Masa Muda
Seperti yang kita semua ketahui, bahwa haji merupakan bagian dari rukun Islam yang disebutkan terakhir dengan kalimat bagi yang mampu. Memang, berangkat haji dilakukan oleh orang yang 'mampu.' Mampu disini bisa memiliki banyak definisi, bisa dari ketahanan fisik, kesiapan dana, hingga perasaan 'terpanggil.' Iya, belum sampai ke Baitullah juga seringnya perkara belum merasa dipanggil Allah. Ingin saja tidak cukup tanpa dibarengi dengan keseriusan tekad untuk benar ingin berangkat.
Kesungguhan haji dituntut berkali lipat karena banyak hal yang harus disiapkan. Berada empat puluh hari di Jazirah Arab sana, tentu butuh badan yang sehat dan stamina yang kuat. Beradaptasi dengan perubahan lingkungan hingga melakukan berbagai aktivitas haji tanpa henti. Belum lagi, perbekalan yang dibutuhkan selama di sana. Urusan berpindah ke tempat berjarak ribuan kilometer dar tanah air, kebutuhan hidup di sana, serta segala administrasinya butuh biaya yang tidak sedikit. Sudah cukup uang untuk mendaftar pun, kita perlu menunggu puluhan tahun hingga akhirnya berangkat. Melansir dari laman kemenag, estimasi masa tunggu haji di wilayah Indonesia berkisar antara 11-48 tahun lamanya. Jika terus menunda, kapan kita berangkatnya?
Itulah kenapa kita didorong untuk meniatkan haji sejak kini. Bukan untuk menambah beban pikiran, hanya agar kita bisa lebih dini mempersiapkan untuk bisa menunaikan kewajiban. Kendaraan mewah dan tumpukan perhiasan tidak masuk dalam hal yang diwajibkan, namun berangkat haji ada. Coba lagi untuk menyusun ulang prioritas, tentukan target, anggarkan dananya, serta estimasi waktunya. Berangsur melangkah untuk haji sekarang. 'Mampu ataupun belum mampu' nantinya biar Allah yang putuskan. Allah yang akan memampukan, kita hanya perlu berniat, mewujudkan niat dengan usaha, lalu kembalikan sisanya kepada Allah.
Sudah ada niatan, yuk Bismilah mulai dengan satu-satu langkah.
Meminta pada Allah
Setelah memantapkan hati ingin menunaikan ibadah haji, maka perbanyak berdoa. Sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa, "Ya Allah aku ingin berangkat haji." Minta Allah yang mencukupkan, Allah yang akan mudahkan dan lancarkan. Jangan sampai bolak balik hati karena urusan duniawi.
Jaga Kesehatan
Niat hati berangkat haji selagi muda karena badan yang sehat dan kuat, tapi akan percuma kalau kita tidak bisa menjaganya. Daftar sekarang, pergi bertahun-tahun mendatang, kalau punya pola hidup yang tidak sehat, bisa jadi harusnya berangkat malah sudah sakit-sakitan. Dari sekarang, coba terapkan pola makanan yang lebih sehat, rutin olahraga, juga istirahat cukup. Selain sebagai bentuk syukur pada Tuhan, badan yang sehat juga memungkinkan kita optimal untuk melakukan apa saja.
Siapkan Dana
Perlu diketahui, tahun 2023 ini BPIH (Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji) ditetapkan sekitar 90 juta rupiah. Tenang, tidak semua perlu ditanggung calon jamaah haji. Biaya haji yang ditanggung jamaah atau diistilahkan Bipih ditetapkan sekitar 50 juta rupiah.
Kita juga tidak perlu mengumpulkan semuanya sebelum mendaftar. Memiliki 25 juta rupiah saja, kita bisa melakukan setoran awal ibadah haji lalu memasukkan nama di daftar antrian keberangkatan haji di wilayah domisili. Pelunasan bisa dilakukan sembari menunggu tahun keberangkatan. Kira-kira perlu berapa lama ya mengumpulkan 25 juta?
Photo by Robert Lens in Pexels
Mulai sekarang, kumpulkan uang sedikit demi sedikit. Tidak perlu dalam bentuk fisik, sudahlah repot, resikonya juga sangat banyak. Coba manfaatkan kemudahan digitalisasi dengan buka Tabungan Haji.
Tabungan Haji
Fasilitas perbankan yang memudahkan calon jamaah haji untuk mengumpulkan uang menunaikan ibadah haji. Tabungan ini sama dengan menabung biasa, namun karena goal-nya adalah haji, maka tujuan pengumpulan dananya adalah untuk pembiayaan haji sehingga tabungan ini tidak bisa diambil sesukanya, dan data kita juga terintregasi online ke siskohat (sistem informasi dan komputerisasi haji terpadu). Jadi, setelah dana minimal pendaftarannya terkumpul, pihak bank akan menghubungi kita untuk mendaftarkan diri di kemenag wilayah agar mendapat nomor antrian keberangkatan haji. Praktis kan?
Tabungan Haji Bank Mega Syariah
Bank Mega Syariah adalah salah satu bank swasta dibawah CT Corp yang dijamin LPS, dan sejak 2009 dipercaya sebagai Bank Penerima Setoran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPS-BPIH). Selain itu, BMS (Bank Mega Syariah) sekarang mengemban amanah untuk mengelola Dana Haji sekaligus mitra investasi dari BPKH. Kerja sama terkini adalah dengan dibukanya Payment Point di Kantor Kementrian Agama untuk memudahkan nasabah melakukan pendaftaran Ibadah Haji.
Komitmen Bank Mega Syariah sebagai salah satu perbankan berbasis syariah di Indonesia dibuktikan dengan berbagai penghargaan yang diraih seperti The Best Sharia Bank versi Iconomics Syariah Award pada 2021, lalu tiga penghargaan sekaligus dari Tempo Media Group dalam kategori Bank Syariah sebagai The Best Digital Services, The Best Resilience Bank, dan The Best Financial Sustainability Bank. Hingga terbaru pada Februari lalu, BMS dinobatkan sebagai Top Sharia Business Unit in KBMI 1 Category dalam pagelaran 3rd Indonesia Syariah Awards. Dengan berbagai penghargaan dan jaminan rasanya tidak perlu lagi ada keraguan untuk membuka Tabungan Haji di Bank Mega Syariah.
Produk Tabungan Haji Bank Mega Syariah ini bisa didapatkan oleh siapa saja termasuk anak-anak, dengan setoran awal untuk dewasa adalqah Rp 100.000 dan anak-anak sebesar Rp 50.000. Keunggulan lainnya adalah dengan akad syariah berupa akad mudharabah mutlaqah, dimana nasabah juga mendapat bagi hasil sebesar 0.1%. Selama penyimpanan kita tidak perlu khawatir saldo berkurang karena tabungan ini tanpa dipungut biaya administrasi bulanan. Serta data kita sebagai nasabah tabungan haji akan terhubung langsung ke siskohat (sistem informasi dan komputerisasi haji terpadu) sebagai calon jemaah haji nantinya.
Singkatnya kita hanya perlu datang ke Bank Mega Syariah terdekat membawa kelengkapan berkas seperti KTP, NPWP, serta KK dan Akta Lahir (untuk nasabah anak), menyetorkan dana awal seperti yang disyaratkan, lalu kita akan mendapat buku tabungan haji. Pengajuan juga bisa dilakukan online melalui website BMS ini. Setoran selanjutnya dibebaskan pada nasabah sesuai dengan kemampuan masing-masing. Untuk menjaga komitmen, tabungan ini tidak dilengkapi dengan kartu ATM dan tidak bisa ditarik sewaktu-waktu, kecuali setelah memenuhi saldo untuk pendaftaran haji. Tabungan bisa terus dilanjutkan hingga keberangkatan nanti. Jika sudah berangkat, rekening ini juga bisa ditutup tanpa dikenakan biaya alias gratis.
Dengan begini, niat ibadah haji sudah mendapat satu langkah pasti. Ayo, tunggu apa lagi? Mantapkan hati, segera buka Tabungan Haji!
Hai, aku Nasha! Aku diberkahi dengan dua guru hebat dan akan seterusnya belajar. Sedang giat tentang gracefully adulting, mindfull parenting, dan sustainable living. Kadang review tontonan, buku, dan produk yang baik juga. Semoga berguna!
0 Comentarios
Mau nanya atau sharing, bisa disini!